Cara Root Android Menggunakan Berbagai Mode

Afmar.co.id –  Root Android memang akan membuka semua jenis akses untuk super admin ke dalam sistem. Dan ini memang ada kelebihan dan kekurangannya, untuk itu akan semakin mudah jika Anda mengetahui tujuan Anda ingin melakukan root pada ponsel Anda. Karena ini memang agar lebih berguna dan Anda bisa lebih mudah mempelajari tentang ponsel yang Anda miliki. Dan berikut ada berbagai macam cara root Android yang sering digunakan untuk mendapatkan akses super user ke dalam sebuah perangkat Android.

Ada kelebihan ketika ponsel Android Anda sudah di root. Mulai bisa menghapus semua aplikasi bawaan vendor yang kurang Anda perlukan, memodifikasi semua file sistem, menginstall banyak tools Linux. Memanipulasi pada semua jenis desain tampilan, dan masih banyak lagi.

Bahkan Anda akan membuka akses pintu besar untuk masuk ke dalam dapur sistem sehingga Anda bebas memanipulasinya. Namun sebenarnya skill mengenai sistem operasi dan bahasa pemograman memang menjadi salah satu hal yang bisa Anda tahu, kalau sampai salah klik dan salah editing atau bahkan sampai menghapus sebuah file, ini bisa membuat ponsel Anda menjadi bootloop atau bahkan tidak bisa hidup lagi.

Android adalah sistem operasi ponsel cerdas yang mempunyai dapur kernel Linux. Sehingga susunan daripada program dan sistemnya mirip dengan Linux. Jadi untuk bisa masuk ke dalam sistem, Anda bisa melakukan oprek sendiri. Dan Android ini memang Open Source, walaupun hak paten dari kepemilikan sistem pintar ini milik Google, tapi untuk peningkatan dan penggunaan bisa diadopsi banyak orang. Hal ini terbukti Android merupakan sistem operasi ponsel yang banyak dikembangkan oleh para vendor smartphone.

Namun dari pihak vendor memang tidak memberikan otoritas bagi para pengguna untuk masuk ke dalam hak akses ke dalam sistem, ini dikhawatirkan bisa merusak sistem. Dan kebanyakan vendor akan melakukan penghapusan garansi pada jenis ponsel yang sudah di root.

Hal yang Perlu Anda Lakukan Sebelum Melakukan Root

Cara Root Android

Sebelum Anda melakukan root pada sebuah ponsel Android, Anda harus memperhatikan beberapa hal terkait dengan risiko dan kegunaan dari root. Kalau memang root ini hanya sebuah eksperimen saja, Anda sebaiknya melakukannya pada jenis ponsel yang bukan ponsel harian Anda. Semua celah akan terbuka, dan semua jenis maleware bisa saja masuk ke dalam sistem Anda jika Anda tidak mengetahui fungsi dari root Android ini.

1. Melakukan UBL

Kebanyakan vendor ponsel akan memberikan akses UBL, atau unlock bootloader. Setiap ponsel di era sekarang ini memang untuk bootloadernya akan dikunci, sehingga tidak bisa dilakukan root secara sembarangan dan dengan mudah. Bahkan ponsel yang sudah di root, jika Anda ingin unlock, data ponsel Anda di data base mereka para vendor kalau sekarang ini sudah ada. Sehingga ini bisa di minimalisir untuk penggunaan sistem oprekan.

Kebanyakan para opreker akan melakukan rooting pada ponselnya, atau biasanya para developer berbagai aplikasi maupun yang bekerja dengan celah keamanan jaringan. Karena memang berbagai tools tertentu akan masuk ke dalam sistem untuk mendapatkan fungsi hak user secara penuh.

2. Pelajari Risiko Root

Anda sebaiknya mempelajari lebih dulu mengenai risiko ponsel yang sudah di root. Akan ada banyak risiko yang bisa Anda alami jika sampai Anda melakukan kesalahan dalam melakukan rooting. Rooting pada jenis Android sekarang ini memang membutuhkan yang namanya unlock bootloader, bahkan cara ini memang wajib bagi jenis ponsel terbarukan.

Untuk ponsel jenis kitkat ke bawah, memang masih bisa langsung menggunakan TWRP. Dan hanya dengan mengganti custom recovery modenya saja sudah bisa memasang super user. Risiko yang akan Anda hadapi jika ponsel Anda telah di root seperti misalnya pada jenis sistem yang akan corrupted. Bahkan tak hanya bisa membuat sebuah fitur tidak berfungsi, tapi ponsel Anda akan susah hidup dan bootloop. Dan akibat yang paling fatal memang akan mati total.

Cara Root Android

Jika Anda ingin melakukan rooting pada Android, sebaiknya Anda pahami dulu jenis Android dan dari vendor apa ponsel Anda. Mengingat memang ada beberapa jenis ponsel Android dari beberapa vendor yang tidak melakukan support pada fitur ini. Misalnya saja pada ponsel Oppo dan Vivo, kalau di lihat memang komunitas dari berbagai sumber source code untuk melakukan rooting dan penggantian custom rom memang tidak ada.

Perlu Anda ketahui kalau Anda melakukan rooting pada Android Anda, Anda tidak diizinkan menggunakan aplikasi perbankan dan transaksi keuangan. Biasanya aplikasi transaksi keuangan akan langsung menolak atas izin dari super user ini. Mengingat ini bisa melakukan serangan juga pada sistem dan aplikasi mereka. Berikut ada beberapa alat yang bisa Anda gunakan untuk melakukan rooting pada Android Anda.

1. Magisk Manager

Salah satu aplikasi yang memang sudah terkenal dan bahkan banyak digunakan pada rooting Android model sekarang ini. Syarat untuk bisa menggunakan aplikasi ini memang harus dilakukan oprek unlock bootloader lebih dulu pada sistem Anda. Kemudian nantinya Anda akan masuk ke dalam sebuah aplikasi Magisk.

Module dari aplikasi ini bisa Anda install langsung ke ponsel Anda, kemudian akan menjadi super user dan memiliki hak akses penuh pada seluruh sistem ponsel. Anda bisa menginstall super user menggunakan aplikasi Magisk, atau bisa menginstall Zip file dengan TWRP jika memang ponsel Anda sudah terpasang dengan TWRP.

2. Root Super User

Anda bisa juga menggunakan super user yang sudah disediakan oleh komunitas dari ponsel Anda. Kemudian akan masuk ke dalam sebuah sistem di latar belakang, atau biasa disebut dengan recovery mode, kemudian Anda bisa lakukan flashing menggunakan fitur ini. Restart ponsel dan reboot to sistem untuk mendapatkan hasil perubahan.

3. Menggunakan Aplikasi Root

Ada banyak aplikasi yang bisa melakukan rooting secara otomatis di berbagai jenis ponsel. Namun aplikasi root otomatis semacam ini memang tidak bisa untuk ponsel keluaran terbarukan. Bahkan ini hanya untuk ponsel yang sudah lama saja dan dengan versi Android yang lebih dulu. Anda bisa menggunakan Kingroot, Fakeroot dan beberapa jenis aplikasi lain.

Anda cukup melakukan pemasangan aplikasi dan akan melakukan scanning pada jenis ponsel Anda, kemudian Anda bisa melakukan rooting secara otomatis.

Jika ponsel Anda sudah bisa dilakukan rooting, sebaiknya tingkat kewaspadaan Anda harus lebih tinggi. mengingat sekarang ponsel Anda akan memiliki jenis celah yang bisa langsung masuk ke dalam sistem super user admin, ketika memang ini bisa ditembus. Dan kalau sudah masuk ke dalam sistem user admin, maka akan memiliki hak kuasa secara penuh pada ponsel. Sehingga kalau sampai terserang virus juga bisa membahayakan.

Untuk itu butuh pengalaman dan ada tujuan kenapa ponsel Anda harus dilakukan rooting. Ini demi keamanan dan tujuan kegunaan Anda melakukan pembukaan sistem. Kalau Anda berpengalaman, tentu ada keuntungan untuk membuka sistem dan melakukan eksplorasi super admin di dalam sistem tersebut.

Rate this post
/* */